DBers, pernahkah terbayang dalam benak kalian jika
orang yang kalian sayangi harus wafat karena kanker serviks? Naudzubillahi min
dzalik, jangan sampai, deh. Sayangnya, saya sendiri punya cerita pilu. Beberapa
tahun lalu bude wafat karena kanker serviks. Ya, bude kami yang periang,
humoris, dan perhatian harus wafat karena kanker serviks. Rasanya tak ada
rangkaian kata yang mampu menggambarkan betapa kami kehilangan bude.
Sejak
bertahun-tahun lalu kanker serviks menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan
di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data GLOBOCAN 2012 yang
dirilis oleh organisasi kesehatan dunia WHO, setiap 1 jam, lebih dari satu
perempuan di Indonesia wafat karena kanker serviks. Bayangkan, SETIAP SATU JAM!
Per harinya ada 58 kasus baru yang dilaporkan terkait kanker serviks. Kanker
serviks menjadi penyebab nomor 2 (dari 10 jenis kanker) kematian di
Indonesia.
Dalam
rangka menyambut Hari Kanker Sedunia sekaligus kampanye #CegahKankerServiks, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks
(KICKS) kembali mengedukasi perempuan Indonesia dan masyarakat umum
mengenai pentingnya pencegahan kanker serviks. KICKS bekerja sama dengan Yayasan Dunia Kasih Harapan “Bracelet of
HOPE” (Bracelet of HOPE) dan Senayan
City menggelar talkshow Kenali
Pencegahan Kanker Serviks di Senayan City, Jakarta (15/2). Kurangnya
pengetahuan tentang kanker serviks menjadi salah satu penyebab tingginya angka
penderita.
Talkshow ini terutama ditujukan
untuk komunitas perempuan. Alhamdulillah tim DBN mendapat kesempatan untuk
hadir dan menyimak info dari para narsum yang kompeten.
Surprais, kami baru tahu kalau
vaksin HPV bisa diberikan mulai kepada anak SD. Apa itu vaksin HPV? Wait, wait,
anak SD kan belum aktif berhubungan seksual, kenapa dikasih vaksin ini?
Benarkah vaksin HPV bisa menyebabkan menopause dini? Penasaran sama jawabannya?
Simak terus, ya!
Apa itu
serviks?
Rencana
mau membahas kanker serviks ini itu, tapi enggak lucu kalau kita sendiri belum
tahu apa itu “serviks”. Serviks disebut juga leher rahim. Bentuknya silindris
dan menonjol terletak di sepertiga bagian bawah rahim. Serviks menghubungkan
vagina dan rahim. So, kanker serviks adalah tumor ganas yang bercokol di
serviks.
Fakta
tentang kanker serviks
Please be noted, kanker serviks
bukan penyakit keturunan, berbeda dengan kanker payudara, misalnya. Seorang ibu
yang mengidap kanker payudara akan memberikan gen penyakit ini kepada anaknya.
Penyebab utama kanker serviks adalah Human
Papillomavirus (HPV). Ada sekitar 130 jenis HPV. Berdasarkan info, yang
biasanya menyebabkan kanker serviks adalah HPV tipe 16 dan HPV tipe 18. HPV
bukan cuma diderita oleh perempuan, melainkan juga laki-laki. Laki-laki dapat
terkena kanker anus, kanker kutil kelamin, dan kanker penis akibat terinfeksi
HPV.
Kata dr. Adriansjah Dara, SpOG., Mkes. (Obgyn Specialist Siloam Hospital
Semanggi), perjalanan HPV di dalam tubuh kita itu cukup panjang, yakni sekitar
10–20 tahun. Pada stadium awal, kanker serviks belum menunjukkan gejala. Biasanya orang-orang tidak tahu kalau mereka
terinfeksi HPV. Lambat laun virus HPV bertambah aktif dan menggerogoti sel
tubuh hingga menjadi kanker. Pada stadium lanjut, gejala akan kelihatan seperti
pendarahan tak lazim, nyeri perut bagian bawah, berat badan turun drastis, dll.
Penularan HPV bisa melalui hubungan seksual, skin-to-skin organ genital (tanpa penetrasi), pakaian dalam, handuk, sarung tangan karet lateks, dan alat-alat kedokteran. Kanker serviks bisa menyerang siapa saja, bukan hanya mereka yang terlibat pergaulan bebas.
“Waktu saya bertugas di Papua tahun
2008, sarung tangan karet lateks yang telah dipakai dokter, dicuci, dikasih
bedak, dikeringkan, terus dipakai lagi sampai sarung tangan itu sobek.
Bayangkan kuman penyakit yang melekat pada sarung tangan menyebar ke mana-mana.
Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” cerita dr. Dara.
![]() |
Perkembangan kanker serviks (credit: familydoctor.org) |
Pencegahan
kanker serviks
Tahukah
DBers bahwa kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang dapat
dicegah? Kanker serviks juga dapat diobati jika masih berada di stadium dini.
Sebenarnya, HPV bakal lenyap jika
kekebalan tubuh kita bagus, tapiii siapa yang bisa menjamin kalau kekebalan
tubuh kita bagus terus? Nah, vaksinasi HPV akan meningkatkan kekebalan tubuh
sehingga mampu melawan infeksi HPV.
Seperti yang tim DBN sebutkan di atas, vaksinasi HPV dilakukan sejak anak usia SD dan SMP, termasuk yang belum menstruasi. Beberapa waktu lalu pemerintah datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan vaksin HPV gratis. Daya tahan tubuh anak-anak lebih baik daripada orang dewasa. Jadi, vaksin dibutuhkan 2 kali saja. Kalau orang dewasa sebaiknya 3 kali. Vaksin HPV tidak hanya diberikan anak perempuan, tapi juga anak laki-laki.
Vaksin HPV menyebabkan menopause dini? Ini jelas berita HOAX! Tidak ada hasil penelitian ilmiah yang menunjukkan vaksinasi HPV menyebabkan menopause dini. No need to worry okay?
Kanker lain mungkin bisa diraba
apakah ada benjolan, tapi kanker serviks tidak. Letak kankernya kan di dalam,
di leher rahim. Mustahil kita mengetahuinya dengan kasatmata, kecuali kita
melakukan pap smear. Pap smear
berguna memeriksa apakah ada pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam rahim dan
sekitarnya.
Eits, jangan salah. Pap smear bukan
cuma untuk perempuan yang sudah menikah, lho. Pap smear hukumnya wajib bagi semua
perempuan yang aktif berhubungan seksual (meskipun belum menikah). Semakin dini
semakin baik. Kanker serviks stadium 1 bisa ditangani dengan operasi saja,
tidak perlu kemoterapi dan radioterapi. Hal ini diamini oleh Bu Eli, survivor kanker serviks. Pap smear
menyelamatkan beliau karena kanker diketahui bercokol di tubuhnya saat masih
stadium 1.
Kesimpulan dari dr. Dara, pencegahan
kanker serviks ada 3 yakni, edukasi kesehatan, vaksinasi HPV, dan pap smear.
Jalani pola hidup sehat; atur makanan, rutin olahraga, dan istirahat yang
cukup.
Mari berdonasi
melalui Yayasan Dunia Kasih Harapan “Bracelet of HOPE”!
Wulan
Guritno, penggagas Bracelet of HOPE mengatakan, awalnya tujuan yayasan ini
berdiri adalah untuk memberi semangat kepada teman-teman pasien kanker. Mereka
mengunjungi rumah sakit, rumah singgah, dll. Semakin ke sini mereka pengin
melakukan hal yang lebih lagi seperti memberikan pembekalan (edukasi) kepada
masyarakat. Ketika Wulan tahu kanker serviks dapat dicegah, dia dan teman-teman
di yayasan bergerak mengadakan acara edukasi kanker serviks. “Bracelet of HOPE
Kanker Serviks merupakan persembahan kami untuk perempuan Indonesia demi
kualitas hidup yang lebih baik,” kata Wulan.
Bracelet of HOPE membuka booth
Gelang Harapan Kanker Serviks pada tanggal 5–25 Februari 2018 di level 1 Senayan
City. Gelang Harapan Kanker Serviks yang diluncurkan pada bulan Desember 2017
ini lain bahan dan warna dengan Gelang Harapan reguler.
Bahan Gelang Harapan Kanker Serviks adalah kain jumputan yang berasal dari rumah produksi Ghea Sukasah Panggabean, desainer terkemuka Tanah Air. Ibu-ibu binaan Bracelet of HOPE merangkainya menjadi gelang berwarna hijau turqoise yang cantik. Warna hijau turqoise merupakan warna resmi gerakan kanker serviks di seluruh dunia. Harganya Rp150 ribu.
![]() |
Tim DBN support edukasi kanker serviks |
Hannah Al Rasyid dan Syifa Hadju, Duta Cegah Kanker Serviks,
turut memberi dukungan dengan melakukan vaksinasi HPV langsung di acara. “Rasanya
kayak digigit semut aja kok!” kata Hannah tertawa.
Sekali lagi, pencegahan kanker
serviks dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni edukasi kesehatan, vaksinasi HPV, dan
pap smear. Kami tim DBN sudah melakukan pap smear, insyaallah vaksinasi HPV
segera. DBers yang telah melakukan kedua hal ini, please sebarkan info bahwa
manfaat yang didapat jauh lebih besar daripada mempertahankan rasa takut dan
malu untuk melakukannya. Pap smear itu tidak sampai 10 detik! Yuk, bantu
mengedukasi teman-teman sesama perempuan untuk melindungi diri, mencegah lebih
baik daripada mengobati.
Oiya, jangan lupa beli Bracelet of
Hope Kanker Serviks yang tersedia di level 1 Senayan City hingga 25 Februari
2018. Dengan membeli, berarti kita turut berdonasi untuk kepentingan edukasi
kanker serviks di Indonesia. [] Haya
Aliya Zaki
þ Koalisi Indonesia Cegah kanker
Serviks (KICKS)
E-mail : KoalisiCegahKankerServiks@gmail.com
Website : www.cegahkankerserviks.org
Instagram : @cegahkankerserviks_id
Twitter : @IDKankerServiks
Facebook : KICKSCegahKankerServiks
þ Yayasan Dunia Kasih Harapan “Bracelet
of HOPE”
Website : www.gelangharapan.com
Instagram : @gelangharapan
WhatsApp : 08980306980
foto masnya ganteng yg tengah yg jenggotnya sebaris, eh maaf melenceng dari post hehehe
ReplyDelete